Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer

Artikel

Vol. 1 No. 1 (2024): Juli

GAMBARAN PENDAYAGUNAAN TEMPAT TIDUR BERDASARKAN INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN DI RSUD DR WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO TAHUN 2020

Submitted
July 22, 2024
Published
2024-07-31

Abstract

Pendahuluan. Penempatan tempat tidur di setiap bangsal sangat perlu diperhatikan benar-benar agar terhindar dari overloadmaupun tempat tidur tidak digunakan sehingga menyebabkan mutu pelayanan medis menurun serta terjadinya pemborosan biaya tempat tidur yang disediakan sangat rendah. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pendayagunaan tempat tidur berdasarkan indikator pelayanan kesehatan di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2020. Metode.penelitian kualitatif dan kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan retrospektif dan sampel data rekapitulasi rawat inap kelas I, II, III dengan teknik sampling yang digunakan nonprobability sampling berjenis purposive sampling. Hasil. jumlah kunjungan dan tempat tidur pasien reguler setiap triwulan semakin turun sehingga BOR, AvLOS, BTO kurang dari standar dan BTO lebih dari standar serta tingkat efisiensi tempat tidur yang belum efisien. Penyakit yang paling banyak diderita pasien reguler yaitu GGK (Gagal Ginjal kronis), BPH (benign prostatic hyperplasia) dan melahirkan dengan sectio caesarea. Nilai BOR untuk pasien Covid-19 triwulan I, II kurang dan triwulan III lebih dari standar, AvLOS triwulan II, IV kurang dan triwulan III sesuai standar, TOI lebih dari standar dan BTO kurang dari standar. Tingkat efisiensi tempat tidur pasien Covid-19 belum efisien. Dan pemanfaatan data rekapitulasi masih belum dimanfaatkan dengan baik. Kesimpulan. Dari penelitian ini diharapkan relokasi tempat tidur ke bangsal yang membutuhkan, pemanfaatan data rekapitulasi untuk evaluasi dan pengambilan keputusan.

References

  1. Depkes RI (1994), Pedoman Pencatatan Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit Di Indonesia, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
  2. Depkes RI (2005), Indikator Pelayanan Rumah Sakit, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
  3. Handayani, D. et al. (2020), 'Penyakit Virus Corona 2019', Jurnal Respirologi Indonesia, vol. 40, p. 119.
  4. Jannah, A. (2016), Analisis Penilaian Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur Ruang Rawat Inap RSUD Tipe B Di Kota Makasar Tahun 2016, Thesis, Universitas Hasanuddin.
  5. Lolita, S. (2016), Analisis Kebutuhan Tempat Tidur Tiap Kelas di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Djatiroto Kabupaten Lumajang, Thesis, Universitas Jember.
  6. Nababan, B. (2012), Analisis Hubungan Pelayanan Kesehatan Dengan Bed Occupancy Rate (BOR) Di Rumah Sakit Umum Daerah Sukamara Kalimantan Tengah, Thesis, Universitas Terbuka.
  7. Rinjani, V. (2016), 'Analisis Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur Per Ruangan Berdasarkan Indikator Depkes Dan Barber Johnson Di Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama Kabupaten Tasikmalaya Triwulan I Tahun 2016', Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, vol. 4, pp. 38–45.
  8. Rustiyanto, E. (2018), Statistik Rumah Sakit Untuk Pengambilan Keputusan, Yogyakarta: Graha Ilmu.
  9. Sudrajat, W. A. (2012), Karakteristik BPH (Benign Prostatic Hyperplasia) Pada Pasien Rawat Inap di RSUD Sleman Periode 1 Januari 2009 - 31 Desember 2010, Thesis, Universitas Gadjah Mada.
  10. Valentina (2019), Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur Di Ruang Rawat Inap Berdasarkan Grafik Baber Johnson DI RSUD DR Pirngadi Medan, Thesis, Universitas Sumatera Utara.
  11. Yusuf, M. A. (2005), Gambaran Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Teori Barber-Johnson di Ruang Anggrek Rumah Sakit Timah Pangkal Pinang Triwulan I-IV Tahun 2014, Thesis, Universitas Bangka Belitung.