
Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan paling serius saat ini yaitu Hipertensi dan Diabetes Melitus
.Hipertensi dan DM dapat menimbulkan beban ekonomi keluarga karena produktivitas keluarga menurun.
Kota Kediri menempati posisi 10 besar kasus hipertensi dan diabetes mellitus di Jawa Timur. Tujuan. Penelitian ini akan menganalisis pengaruh kewilayahan atau spasial berdasarkan hasil screening faktor risiko PTM terhadap kejadian hipertensi dan Diabetes Mellitus di Puskesmas Pesantren II Kota Kediri. Metode. Penelitian ini dilakukan bulan Januari-Maret 2022 menggunakan data laporan screening faktor risiko PTM dan catatan kejadian hipertensi dan DM di Puskesmas Pesantren II tahun 2018-2022. Data agregat kemudian dianalisis menggunakan Geographic Information System (GIS) dengan metode analisis LISA dan analisis Gary’s Local Multivariat. Hasil. Faktor u sia >46 tahun memiliki autokorelasi dengan kejadian hipertensi di Kelurahan Burengan dan Singonegaran. Faktor usia >46 tahun dan riwayat keluarga memiliki autokorelasi dengan kejadian DM di Kelurahan Tosaren. Hasil dari analisis Gary’s Local Multivariat pada seluruh faktor risiko PTM didapatkan hanya Kelurahan Singonegaran yang berkorelasi dengan kejadian hipertensi berdasarkan kewilayahan (p: 0,001). Sementara tidak ada wilayah yang berkorelasi pada kejadian DM. Kesimpulan. Faktor usia >46 berhubungan dengan kejadian hipertensi dan DM. Maka, Puskesmas dapat mengembangkan program kesehatan berfokus pada usia lanjut seperti pemantauan minum obat, pemantauan pola hidup sehat, dan peningkatan aktivitas fisik. Selain itu faktor Riwayat keluarga berhubungan dengan kejadian DM, maka diperlukan pengembangan program deteksi dini pada anak dari orang dengan DM. Selain itu dapat dilakukan optimalisasi posbindu PTM dan Prolanis untuk dilakukannya deteksi dini hipertensi dan DM berdasarkan fokus kewilayahan.
Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.